Selasa, 22 Juni 2010

SEJARAH PORMIKI

Paling PORMIKI

Saat Pembentukan
Perhimpunan Profesional Perekam Medis Dan Informasi Kesehatan Yang Indonesia disingkat PORMIKI PADA dibentuk tanggal 18 Februari 1989. Saat pembentukannya Yang dilaksanakan Di Yayasan Amanah, Jl. Taman Kebun Sirih, Jakarta, dihadiri Oleh 31 dan Rekan-rekan berbagai Profesi Yang tidak saja berasal Organisasi Profesi USING USING tetapi juga instansi pemerintah Kesehatan Dan Swasta. USING penandatanganan BAb "Naskah Proklamasi" Tampak Ketua PB IDI saat ITU dr. H. Azrul Azwar, MPH berkenan hadir Dan Bersama-sama bahkan Artikel Baru Ketua Persatuan Sarjana Administrasi (PERSADI) Jakarta Raya drs saat ITU. H. Razak Manan saling bahu membahu memberi semarak jalannya pembentukan PORMIKI (DBS penandatanganan naskah lihat). Penghasilan kena pajak tidak aktif Suara pemilihan akhirnya dipilih seorang Ketua Umum Yang kemudian membentuk kelompok Pengurus Harian. Penghasilan kena pajak pemilihan, Ketua Umum terpilih Kronik Film Sdri. Artikel Baru Gemala Hatta mendapat bantuan Penuh USING Ketua Umum PB IDI menyusun Anggaran Dasar Dan Rumah Tangga.

Pemberitahuan Kepada Masyarakat Luas
Selanjutnya PADA tanggal 25 Februari 1989 bertepatan seminggu Penghasilan kena pajak pembentukan PORMIKI. Panitia Kerja Pembinaan Dan Pengembangan Sistem Pencatatan Medis RS Yang disingkat DKI Jaya mengadakan acara Konsultasi PPSPM Sehari Yang PPSMP merupakan acara berkala. Topik Kali ITU komputerisasi data mengenai Medis Artikel Baru mengambil Tempat Di PT USI / IBM, Gedung Landmark, Jl. Sudirman, Jakarta. Dalam kesempatan ITU PORMIKI untuk Artikel Yang terbentuk sekaligus mengadakan press release pembentukan Organisasi Profesi Artikel Baru yang. Hari ITU Wakil Ketua PB IDI saat ITU Kronik Film dr. Kartono Mohamad berkenan hadir Dan sekaligus juga memberikan Kata Sambutan Yang menumbuhkan semangat. Pertemuan Di tengara mencatat 16 penandatangan Naskah Proklamasi sehingga Number penandatanganan ITU kesempatan kedua untuk Artikel (18 Dan 26 Februari 1989) berjumlah 47 Orang.

PPSPM Sebagai Bidannya PORMIKI
Historisnya, PADA tanggal 17 Desember 1981 Kepala Dinas Kesehatan DKI Jaya mengeluarkan SK pembentukan suatu Panitia Kerja PPSPM Artikel Baru No 431/DKK.075.8/1981 MASA Artikel Baru Yang tidak terbatas: Ketua Panker Suami adalah Sdr. Gemala Hatta USING RSAB Harapan Kita, Jakarta, sedangkan anggota-anggotanya berasal USING 10 RS Yang berada Di Lingkungan DKI Jaya Permasalahan beberapa pejabat Dinas Kesehatan DKI, Jaya. Adapun kegiatan mengadakan PPSPM Hasil Kronik Film 2 Kali rekam latihan Medis Dan ditempatkan 1 Kali lanjutan masing-masing selama doa Bulan setengah. Selain ITU PPSPM juga membuat pengumuman Medical Record Yang disebut BMR Dan kemudian Majalah Informasi Kesehatan (Mik). Sarana KIE (KOMUNIKASI, Edukasi Dan Informasi) Suami diterbitkan terkait masih berlangsung 3 Bulan sekali berhasil Dan Artikel Baru Keluar 28 Kali selama Danijel terbitan 9 Tahun berjalan. Sirkulasi 1000 eksemplar terkait masih berlangsung Terbit menjangkau 27 propinsi Permasalahan memperoleh Nomor Amortisasi International Standard Serial Number (ISSN) USING Paris tidak aktif Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional RI. Di samping Majalah Sederhana Suami ITU (sekitar satu halaman 50) juga Amortisasi Nomor memperoleh USING Departemen RI Penerangnan Artikel Baru Men.Pen SK. RI No 1032/SK/DITJEN PPG/STT/1985 tanggal 31 Desember 1985.

Bantuan keuangan USING Dinas Kesehatan DKI Jaya PPSPM kegiatan untuk Artikel Yang membuat minimnya melaksanakan PPSPM Sehari kemudian Konsultasi Berkala, suatu kegiatan Yang Mencari dana tambahan selain juga berfungsi sebagai Sarana KIE. Adalah menggembirakan bahwa terkait masih berlangsung kegiatan Yang dilakukan Oleh PPSPM Baik berupa Penataran 21 / 2 Bulan maupun Konsultasi Sehari senantiasa banyak diminati Oleh Peserta USING berbagai propinsi. Hal Suami menunjukkan bahwa kebutuhan akan keanaeragaman Pendidikan rekam Medis Rumah Sakit dirasakan amatlah.

Diskusi-Diskusi Dalam Pertemuan rutin sebulan sekali para anggota PPSPM menyatakan kekhawatirannya akan keanaeragaman "nasib" Panitia Kerja inisial. Sementara krisis Minyak Di Tahun 1985 boleh dikata bahwa hingga Tahun 1989 PPSPM ANTARA Ada Dan tiada, artinya, meskipun akhirnya para anggota tidak memperoleh honorarium apapun, namun selama waktu ITU belum dinyatakan bubar PPSPM Oleh DK DKI Jaya. Keadaan Suami Tetap tidak menurunkan kegiatan PPSPM. Konsultasi Berkala sebagai Sumber dana Majalah Informasi Kesehatan tetaplah diadakan meskipun para anggota telah terbiasa bekerja untuk Artikel Tanpa IMBALAN / Itulah sebabnya Maka yang bernuansa Mik Tetap Bisa bertahan selama 28 terbitan. Puncak USING kebimbangan Dan kekuatiran akan keanaeragaman "nasib" kiranya PPSPM Oleh PERSADI Jaya ditangkap. Sebetulnya sudah lama para anggota PPSPM saling memberikan dorongan untuk Artikel rekam membuat suatu Organisasi Medis Timbul tenggelam namun keberanian ITU. Lebih daripada ITU PPSPM, bahkan sudah melepaskan Diri Ingin USING DK DKI Dan karenanya rancangan Anggaran Dasar Rumah Tangga Dan Yang dikarang Oleh PPSPM sudah diteruskan kepada Bapak Kanwil. Sayangnya rancangan ITU berjalan-jalan Di Kanwil Kendaraan USING selama setahun labih alias sedang dalam Tahapan dan dievaluasi sehingga akhirnya semangat untuk Artikel mendirikan Organisasi terkatung-katung menjadi. Oleh KARENA ITU barulah ketika didorong Oleh PERSADI Jaya bahwa rekam Medis Yang ada posting adalah Bagian tidak Administrasi, Maka yang bernuansa akhirnya anggota PPSPM secara bulat menyetujui rekam Medis pendirian Organisasi. Akhirnya Ketua PPSPM Dan PERSADI Jaya Ka Kanwil menghadap sambil menanyakan nasib Dilaporkan akan keanaeragaman AD / ART PPSPM tersebut. Kejadian Bulan Februari 1989 ITU Kanwil amat disetujui, bahkan beliau mengutus beberapa pejabatnya untuk Artikel datang dalam acara Diskusi pengadaan Organisasi rekam Medis Yang akan keanaeragaman didirikan. Penghasilan kena pajak Akhirnya berani PPSPM "terpaksa 'selama bertahun-Tahun" keberanian "untuk Artikel Selanjutnya Bangkit tertidur dirasakan PPSPM. mengundang pemerintah berbagai rekan (ANTARA berbaring, Dep.Kes, BKKBN, asam di samping RS ABRI, Swasta, pemerintah, BUMN Permasalahan Organisasi Profesi seperti IDI , PERSADI Jaya) PADA tanggal 18 Februari 1989 Walhasil,. rekan Yang datang Di Luar dugaan banyaknya, bahkan USING Arun - Aceh, Bogor, Cilegon Dan Lainnya.

Uniknya Rencana semula undangan untuk Artikel Kronik Film menjajagi kemungkinan pengadaan justru dianggap suatu Organisasi tidak perlu KARENA mengadakan forum cenderung Langsung rekam Medis pendirian Organisasi. Kesepakatan ke-31 Orang USING berbagai Profesi, instansi Dan propinsi dinyatakan Sah. Asithi Hari Ini Organisasi rekam Medis Pasti belum mempunyai Nama. Oleh KARENA ITU kemudian rekan-rekan USING Organisasi rekam Medis berkonsultasi Artikel Baru Bapak Ketua Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa (PPPB) Depdikbud Dan. Berdasarkan usulan USING Bapak Prof Anton Moelyono selaku Ketua PPPB akhirnya ditetapkan Nama Suami Organisasi Perhimpunan Profesional Perekam Medis Dan Informasi Kesehatan Indonesia Yang Dibuat butir kemudian disingkat menjadi anggota PORMIKI.

Artikel Baru telah berdirinya PORMIKI Maka yang bernuansa Ka. PPSPM kemudian menulis surat kepada Ka. Kanwil DK DKI Jaya telah Tentang berdirinya PORMIKI. Kemudian Kanwil menganggap bahwa PORMIKI: P sudah sebagai mitra pemerintah diajak mitra Danijel Yang sewaktu-waktu dapat memecahkan berbagai masalah dalam Diskusi Tentang rekam Medis. Artikel Baru terbentuknya PORMIKI Jaya Yang anggotanya juga banyak berasal USING DK DKI Jaya Maka yang bernuansa kiranya tidak PPSPM Ada masalah bilamana memang harus diakhiri. Akhirnya PADA tanggal 5 April 1989, Panitia Kerja Kerja PPSPM diberikan surat penghentian perihal Pembentukan PORMIKI Nomor: 0994 / - Ka Dibuat 1.84.4 ditandatangani yang. Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Ada perasaan bangga bercampur sedih Dan suatu haru sekaligus. Dan PPSPM Selamat tinggal kasih & Song Yang Atas dalam segala usahamu. Semoga engkau prakarsai PORMIKI Yang dapat Berjaya SELAMANYA, sebagaimana pula harapanmu!

Penyelenggaraan Kongres PORMIKI
Kongres I: Tahun 1992 Di Jakarta
Kongres II: Tahun 1995 Di Daerah Istimewa Yogyakarta
Kongres III: Tahun 1999 Di Surabaya
Kongres IV: Tahun 2003 Di Denpasar, Bali
Kongres V: Tahun 2006 Di Semarang, Tengah DKI
Kongres VI: Tahun 2009 Di Bandung, Barat DKI


Ketua Umum DPP PORMIKI
Periode 1989-1992: Dra. Gemala Hatta, MRA.
Periode 1992-1995: Dra. Gemala Hatta, MRA.
Periode 1995-1999: Dra. Gemala Hatta, MRA, MKes.
Periode 1999-2003: Siswati, AMd.PerKes.
Periode 2003-2006: Siswati, AMd.PerKes, SKM.
Periode 2006-2009: Lily Widjaya, Amd.PerKes, SKM, MM.
Periode 2009-2012: Garmelia Elise, Amd.PerKes, SKM



SEJARAH dari PORMIKI
Perhimpunan Profesional PEREKAM Medis Dan Informasi Kesehatan INDONESIA (PORMIKI) atau PROFESI INDONESIA Pada REKOR Dan MEDIS KESEHATAN INFORMASI ORGANISASI) didirikan pada Februari 18, 1989 di Amanah Foundation pada Taman Kebun Sirih Street, Jakarta, dan disaksikan oleh 31 kolega dan para profesional lain tidak hanya dari organisasi profesi tetapi juga dari pemerintah dan swasta instansi kesehatan. Saat sejarah pendirian organisasi ini juga dihadiri oleh H. Azrul Azwar, MD, MPH, Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) atau Medis Indonesia Asosiasi Dokter Komite Utama. Seiring dengan H. Razak Manan, Ketua Uni Bachelor Of Administrasi, baik yang didukung masing-masing ke tangan pihak lain dalam proses pembentukan PORMIKI's. Setelah pemungutan suara, seorang Ketua Umum akhirnya terpilih, dan segera membentuk Komite harian. Tepat setelah pemilihan, terpilih Ketua Umum Gemala Hatta mendapat dukungan penuh dari Asosiasi Medis Dokter Indonesia Ketua Umum untuk merumuskan anggaran.

PENGUMUMAN ATAS PUBLIK

Pada tanggal 25 Februari 1989, seminggu setelah berdirinya, Panitia Kerja Pembinaan Dan Pengenbangan Sistem Pencatatan Medis (PPSPM) RS DKI JAYA atau Komite Kerja Rekam Medis Sistem Pembangunan dan Pemeliharaan DKI Jakarta Raya Rumah Sakit mengadakan program periodik disebut Satu Hari Konsultasi . Topik ini tentang komputerisasi data medis, diadakan di USI / IBM co terbatas. di Gedung Land Mark di Jalan Sudirman, Jakarta. Pada kesempatan itu, yang baru didirikan PORMIKI mengatur siaran pers pada pembentukan organisasi profesi baru. Kartono Mohamad, MD, Wakil dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) atau Asosiasi Dokter Indonesia Komite Utama yang menghadiri acara tersebut, memberikan pidato mendorong. Pertemuan di Tanah Mark tercatat 16 tanda tangan dari "Deklarasi" teks. Untuk itu, jumlah tanda tangan pada dua kesempatan (18 Februari dan 26) adalah 47 orang.

Panitia Kerja Pembinaan Dan Pengenbangan Sistem Pencatatan Medis (PPSPM), The Bidan PORMIKI

Menurut latar belakang sejarah, pada 17 Desember 1981 Kepala Sub Dinas Kesehatan Greater Jakarta Raya telah mengeluarkan surat keputusan pada pembentukan Komite Kerja Sistem Rekam Medis Pembangunan dan Pemeliharaan no.431/DKK.075.8/1981 dengan validitas terbatas. Ketua Komite Kerja adalah Gemala Hatta dari Harapan Kita Rumah Sakit Angkatan Darat, dan anggota berasal dari 10 rumah sakit di daerah The Greater Jakarta Raya dan beberapa pejabat Kepala Sub Dinas The Greater Jakarta Raya. Kegiatan PPSPM adalah memegang rekam medis pelatihan dasar dan pelatihan sekali dua kali maju, dua setengah bulan untuk setiap sesi pelatihan. Selain itu, juga diterbitkan Buletin PPSPM Medical Record (BMR) atau Medical Record Buletin, dan setelah itu majalah yang disebut Majalah Informasi Kesehatan (Mik) atau Majalah Informasi Kesehatan. Ini media komunikasi, informasi, dan pendidikan telah diumumkan sekali dalam setiap tiga bulan, dan telah berhasil diterbitkan selama 28 kali atau 9 tahun. Sirkulasi 1000 eksemplar edisi telah mencapai 27 propinsi, dan menerima Internasional Standard Serial Number (ISSN) untuk nomor penerbitan dari Paris melalui Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional Republik Indonesia. 50 halaman majalah ini juga menerima nomor penerbitan dari Departemen Penerangan Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Penerangan Republik Indonesia No.1032/SK/DIJEN PPG/STT/1985 tanggal pada tanggal 31 Desember, 1985.

Dukungan keuangan minimum yang diterima dari Kepala Sub Dinas The Greater Jakarta Raya untuk menjalankan kegiatan organisasi yang kemudian membuat PPSPM berhasil menahan periodik Satu Hari Konsultasi. Sebuah program yang didirikan untuk mencari sumber dana lain untuk mendukung kegiatan organisasi, dan, di sisi lain, sebagai komunikasi, informasi, dan fasilitas pendidikan. Itu adalah fakta menggembirakan bahwa peserta dari berbagai provinsi menunjukkan minat pada program PPSPM itu seperti 2,5 bulan pelatihan dan Satu Hari Konsultasi. Fakta ini telah membuktikan bahwa pelatihan rekam medis dianggap sebagai suatu keharusan.

Selama pertemuan dan diskusi rutin bulanan, para anggota PPSM telah menyatakan kekhawatiran mereka tentang masa depan organisasi Komite Kerja. Sementara itu, krisis minyak pertama terjadi tahun 1985, telah menyebabkan ambiguitas dalam posisi PPSPM itu, yang sangat digambarkan sebagai "antara hidup dan mati" situasi. Berdasarkan fakta bahwa meskipun selama periode semua anggota telah bekerja tidak dibayar, PPSPM belum tersebar oleh Sub Dinas Kesehatan The Greater Jakarta Raya. Kondisi ini tidak menurun kegiatan organisasi. Konsultasi periodik sebagai sumber keuangan majalah Informasi Kesehatan masih diadakan meskipun para anggota telah terbiasa bekerja tanpa dibayar. Ini adalah alasan mengapa majalah itu bisa bertahan hingga 28 eksemplar. Klimaks dari kebingungan dan kecemasan pada masa depan PPSPM akhirnya dirasakan PERSADI Jakarta Raya. Sebenarnya, anggota PPSPM telah mendorong satu sama lain untuk membentuk suatu organisasi rekam medis untuk waktu yang lama. Namun, keberanian untuk melaksanakan tampak ambigu. Selain itu, PPSPM bahkan menunjukkan bersedia kuat untuk menjadi independen, dan di sana, mereka sudah mengajukan rencana anggaran organisasi untuk Kepala Kantor Wilayah. Sayangnya, rencana anggaran tetap berada di bawah Kantor Wilayah evaluasi selama lebih dari satu tahun, bahwa, sekali lagi, semangat semangat untuk mendirikan organisasi yang independen. Untuk itu, telah didorong oleh PERSADI Jakarta Raya rekam medis yang dianggap sebagai bagian dari tugas administrasi, akhirnya anggota PPSPM sepenuh hati menyetujui pembentukan organisasi rekam medis. Para ketua dari PPSPM dan PERSADI Jakarta Raya berhasil menemui Kepala Kantor Wilayah untuk bertanya setelah rencana anggaran yang PPSPM's. Kepala Kantor Wilayah pasti setuju, dan bahkan mengutus beberapa pejabat untuk menghadiri sebuah diskusi pada pembentukan organisasi baru. Akhirnya, PPSPM "dipaksa" untuk mengambil langkah berani setelah bertahun-tahun vakum. Kemudian, PPSPM mengundang mitra pemerintah (seperti Departemen Kesehatan, BKKBN, TNI / organisasi swasta / rumah sakit pemerintah), dan lainnya profesional seperti IDI dan PERSADI Jakarta Raya pada Februari 18, 1989. Hasilnya adalah tak terhitung tak terduga dari peserta, bahkan mereka yang datang dari Arun-Aceh, Bogor, Cilegon, dll

Uniknya, tujuan awal pertemuan itu, yang sedang mencari kemungkinan pembentukan organisasi rekam medis profesional, dianggap tidak perlu. Forum ini cenderung mengatur secara langsung proses untuk mendirikan organisasi. Perjanjian antara 31 orang dari berbagai profesi, instansi, dan provinsi telah dinyatakan sah. Organisasi rekam medis profesional yang baru dibentuk tidak mendapatkan nama pada waktu itu. Yang membuat para anggota kemudian berhasil melihat dan berkonsultasi dengan Ketua Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa (PPPB) atau Pusat Bahasa's Bangunan dan Pembangunan dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Berdasarkan masukan dari Prof Anton Moelyono, Ketua PPPB, organisasi rekam medis profesional yang baru dibentuk bernama Perhimpunan Profesional Perekam Medis Dan Informasi Kesehatan, yang disingkat oleh anggota organisasi sebagai PORMIKI.

Ketua PPSPM kemudian menulis surat kepada Kepala Sub Dinas Kesehatan Kantor Regional The Greater Jakarta Raya untuk menginformasikan tentang pembentukan PORMIKI. Kantor Daerah PORMIKI menganggap sebagai mitra terpercaya untuk mendiskusikan dengan dan / atau memecahkan masalah di bidang Rekam Medik. Pembentukan PORMIKI berarti penyebaran dari PPSPM. Pada tanggal 5 April 1989 Komite Kerja PPSPM resmi bubar, terkait dengan pembentukan POMIKI, berdasarkan surat pemberhentian no.0994 / - 1.84.4 ditandatangani oleh Kepala Sub Dinas Kesehatan The Greater Jakarta Raya.

PENGEMBANGAN ORGANISASI ATAS

PORMIKI memiliki 15 Dewan Daerah Dewan Direksi dan 3 Dewan Pengaturan Daerah Dewan Direksi sebagai berikut:

PORMIKI's Council Dewan Direksi Daerah Jakarta Raya
PORMIKI's Council Dewan Direksi Daerah Jawa Barat
PORMIKI's Dewan Daerah Dewan Direksi Jawa Tengah
PORMIKI's Council Dewan Direksi Daerah Distrik Istimewa Yogyakarta
PORMIKI's Council Dewan Direksi Daerah Jawa Timur
PORMIKI's Council Dewan Direksi Daerah Bali
PORMIKI's Council Dewan Direksi Daerah Sumatera Selatan
PORMIKI's Council Dewan Direksi Daerah Sumatera Utara
PORMIKI's Council Dewan Direksi Daerah Sumatera Barat
PORMIKI's Council Dewan Direksi Daerah Sulawesi Selatan
PORMIKI's Council Dewan Direksi Daerah Kalimantan Barat
PORMIKI's Council Dewan Direksi Daerah Nusa Tenggara Barat
PORMIKI's Council Dewan Direksi Daerah Kalimantan Timur
PORMIKI's Council Dewan Direksi Daerah Jambi
PORMIKI's Council Dewan Direksi Daerah Lampung
PORMIKI's Dewan Direksi Daerah Nusa Tenggara Timur (regulator)
PORMIKI's Dewan Direksi Daerah Riau (regulator)
PORMIKI's Dewan Direksi Daerah Kalimantan Selatan (regulator)

Kongres PORMIKI's

Kongres 1: Jakarta, 1992
Kongres 2: The Daerah Istimewa Yogyakarta, 1995
Kongres 3: Surabaya, 1999
Kongres 4: Denpasar (Bali), 2003
Kongres 5: Semarang (Jawa Tengah), 2006
Kongres 6: Bandung (Jawa Barat), 2009

ATAS ketua PORMIKI

1989-1992: Dra. Gemala Hatta, MRA
1992-1995: Dra. Gemala Hatta, MRA
1995-1999: Dra. Gemala Hatta, MRA, M. Kes
1999-2003: Siswati, AMd.PerKes
2003-2006: Siswati, AMd.PerKes, SKM, MKM
2006-2009: Lily Widjaya, Amd.PerKes, SKM, MM
2009-2012: Garmelia Elise, Amd.PerKes, SKM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar